Selasa, 30 Juli 2013

Amore - Cinta, Cinta, dan Cinta

Mungkin saya sedang buntu ide ya, memberi judul berupa kata cinta yang diulang-ulang. Yah, itu karena kali ini saya tidak hanya akan membahas satu, melainkan tiga novel roman. Ketiga novel roman yang diberi label Amore ini merupakan pemenang lomba penulisan novel yang diadakan oleh Gramedia.

Pemenang pertama:

Mahogany Hills oleh Tia Widiana



Walaupun banyak hal klise dan dramatis berlebihan yang saya temukan dalam buku ini, secara keseluruhan ceritanya mengalir dan enak dibaca. Hubungan antara kedua tokoh utama layak disimak dan membuat geregetan. Paras yang luar biasa sabar menghadapi kelakuan brengsek suaminya, dan Jagad yang setengah mati menyangkal perasaan cintanya pada sang istri dengan bersikap dingin. Bagi saya, alasan di balik perilaku Paras dan Jagad itu agak konyol dan menimbulkan pertanyaan. Alasan Paras adalah kepercayaan akan cinta pertama (sentimentil dan romantis sekali ya?), sedangkan alasan Jagad adalah menepati janji (pada orang yang salah pula). Kalau dibandingkan, sebenarnya alasan Paras itu agak lebih masuk akal daripada alasan Jagad.

Sudah bisa ditebak bahwa novel ini akan berakhir bahagia, tetapi jalan menuju kebahagiaan itu berat dan penuh cobaan. Epilognya cukup asik, dimana kita menjadi pengamat jarak jauh untuk mengetahui kelanjutan kisah antara Paras dan Jagad. Sepertinya saya menemukan beberapa typo dalam buku ini, tetapi saya tidak begitu memerhatikan.

Sampul depan buku ini saya suka; perpaduan merah jambu dan hijau pastel yang memberi kesan cantik dan lembut. Fokus ilustrasi ada pada rumah (Mahogany Hills) yang terlihat mengundang. Sayangnya, sampul belakang buku begitu polos dan membosankan. Sedangkan untuk lay-out di dalam buku lumayan bagus, walaupun pilihan font-nya standar.

Pemenang kedua:

Hawa oleh Riani Kasih


Judulnya Hawa, tapi kok sepertinya cerita kurang fokus pada tokoh Hawa (the heroine). Di awal-awal cerita malah lebih fokus pada Praba (ayah Hawa) dan Landu (the hero). Hubungan antara Hawa dan Landu cukup bagus, dan deskripsi tempat juga bagus, tetapi penyelesaian konflik terasa hambar dan membuat saya mengerutkan kening "Hah, cuma begitu saja?" Membosankan. Ditambah lagi, di sekitar 30 halaman terakhir disajikan konflik baru yang terkesan dipaksakan.

Saya tidak suka dengan karakter Hawa. Di awal cerita disebutkan dia terpuruk karena gagal menikah. Oke, itu masih normal. Yang menurut saya tidak normal adalah, dia terpuruk (baca: mengurung diri di kamar dan menangis dan meratapi diri terus-menerus) selama dua bulan lebih, padahal yang membatalkan pernikahannya adalah dia sendiri, bukan calon suaminya. Duh. Saya benar-benar tidak suka dengan orang yang tidak produktif seperti ini. Kemudian di bagian kedua cerita (dalam 30 halaman terakhir yang saya sebutkan di atas), Hawa terpuruk lagi karena dia mengalami kecelakaan dan menjadi buta. Selama berbulan-bulan dia menolak bicara. Menurut saya, ini konyol; dia kan menjadi tunanetra, bukan tunawicara (kalau dia menjadi tunarungu itu lain lagi ceritanya, karena tunarungu dan tunawicara sangat berkaitan). Walaupun dia sangat depresi, masa sampai segitunya sih?

Banyak typo yang saya temukan disini, dan saya tidak bisa menahan diri untuk mencoret-coret bukunya.

Hal. 102
"Aku cuma takut kalau kelak kenangan-kenangan yang aku ciptakan ini hanya menjadi kenangan, Oma."

Apa cuma saya saja yang merasa aneh dengan kalimat ini? Coba bandingkan dengan kalimat berikut:

"Aku cuma takut kalau kelak kenangan-kenangan baru ini hanya akan menjadi kenangan pahit, Oma." 
Tentang sampul bukunya .... hmmm ... terkesan sangat feminin dan romantis karena didominasi warna merah jambu, tetapi ilustrasinya kurang menarik. Oh iya, bunga dandelion yang bertebaran di sampul dan di dalam buku itu terkesan cuma sempilan, karena bunga itu menggambarkan Hawa yang (katanya) terbang kemanapun angin membawa. Yah, maaf saja, saya tidak melihat dimana persamaan antara Hawa dan bunga dandelion.

Pemenang ketiga:

Heart Quay oleh Putu Felisia


Membaca buku ini benar-benar membuat saya emosi dan sakit hati (untuk alasan pribadi). Untung saja saya sedang tidak shaum, karena shaum saya bisa-bisa batal karena terlalu emosi. Walaupun dalam sinopsis disebutkan bahwa ini cerita cinta antara Zoya dan Kenneth, fokus cerita tidak hanya pada kedua orang ini saja. Elang (mantan pacar Zoya) dan Tiara (sahabat Zoya) mengambil porsi yang cukup besar di dalam cerita.

Kalau menurut saya, buku ini dipenuhi oleh orang-orang gila dan sado-masokistis yang gemar menyakiti dan disakiti. Coba beri mereka pisau, mungkin sudah saling membunuh. Saya emosi karena mempertanyakan akal sehat mereka sejak awal hingga akhir cerita. Sepertinya satu-satunya orang yang agak waras otaknya cuma Kenneth.

Kisah cinta yang disajikan absurd, sedangkan kisah persahabatannya ... *geleng-geleng kepala* benar-benar membuat saya kecewa. Sahabat macam apa yang saling menyimpan rahasia dan saling tidak tahu kesulitan satu sama lain? Jangankan saling mendukung, mengetahui kesulitannya saja tidak! Sedangkal itukah makna persahabatan? Kalau ada moral cerita di buku ini, saya tidak dapat melihatnya.

Hal. 223
Zoya: Akankah luka itu menghilang, San?
Santi: Tentu saja.

Omong kosong. Luka tidak akan menghilang; waktu akan menutupinya dengan helai-helai perban, tapi dia akan tetap ada.

Terkait sampulnya, saya cukup suka. Didominasi kombinasi warna hijau dan gambar pemandangan, sampulnya terlihat asli, manis, dan menyegarkan. Yang paling saya suka adalah permainan huruf "a" di judul Heart Quay. Pilihan lay-out dan jenis font nampak biasa saja, tapi saya suka karena tiap bab memiliki judul tersendiri, bukan sekadar satu-dua-tiga.

Minggu, 28 Juli 2013

Shadow - Beast Menantimu Bergabung ke Dunia Kegelapan!

Give me the light, you are my sunrise Without you, I'm nothing
You're my last, you're my last, until always, you're my last
Even if you're a path of fire, I'll jump into you.

Dunia kegelapan adalah dunia yang dihuni oleh orang-orang yang depresi karena patah hati. Namun, kalau para penghuninya itu setampan para personel Beast, tentu mau dong masuk ke sana. Hahaha.
Saya tahu grup Beast sudah lama, tapi tidak pernah terlalu tertarik dengan lagu-lagu mereka. Tidak ada satupun personelnya yang saya kenal. Namun entah mengapa, ketika mendengar lagu ini saya langsung suka. Padahal temponya juga tidak begitu cepat, tidak seperti lagu-lagu lain yang biasanya langsung saya taksir saat pertama kali dengar.
Video klipnya sendiri gelap, suram, dan atmosfirnya mirip lagu Hyde dari VIXX. Untungnya, dandanan Beast disini tidak senorak dandanan VIXX (menurut pendapat saya lho ya). Yah, saya sih tidak begitu peduli dengan visualnya, karena audionya-lah yang saya putar berulang kali di ponsel saya. :))


Dunia kegelapan itu dingin, salju turun sepanjang waktu.
Elang itu keren (eh, itu elang apa bukan ya?)
Coba tebak, makhluk apa yang bukan vampir atau hantu, tapi bola matanya putih semua?
Dunia kegelapan itu mirip dunia distopia; ada reruntuhan bangunan dimana-mana.
Biarpun lagi patah hati, tetap bergaya keren dong.

Hurry and erase the goodbyes that have smeared black onto the sky
So I can't get any closer, so I can't even look at you
I want to stay by your side, because I'm shadow, shadow, shadow.

Rabu, 24 Juli 2013

Stoker - Metamorfosis Seorang Psikopat

Kita melakukan sesuatu yang buruk untuk mencegah diri kita melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi.
--Richard Stoker

Pertama kali saya melihat poster film Stoker di IMP Awards, saya langsung tertarik dan penasaran. Posternya didominasi warna putih dan di sekelilingnya terdapat rangkaian gambar dengan garis hitam. Kontras.

Kata-kata Oldboy tidak menggugah saya, karena saya belum pernah menonton film tersebut dan saya tidak punya ekspektasi apapun akan sutradaranya.

Justru keberadaan aktris Nicole Kidman dan Mia Wasikowska yang membuat saya tertarik. Nicole Kidman sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas aktingnya, sedangkan Mia sebelumnya tampil cukup bagus di film Alice in Wonderland dan Lawless.

Sinopsis

Di ulang tahunnya yang ke-18, India Stoker mendapat hadiah berupa sebuah kunci, dan kematian ayahnya. Walaupun India  sangat dekat dengan ayahnya (mereka sering pergi berburu bersama), gadis ini tidak menunjukkan emosi apapun saat menghadiri pemakaman sang ayah, berbeda dengan sang ibu, Evelyn Stoker, yang terus menangis terisak-isak. Di hari itu pula, India baru mengetahui bahwa ia memiliki seorang paman. Sang paman, Charlie Stoker, adalah adik dari ayahnya, dan ia ingin tinggal di rumah keluarga Stoker untuk beberapa waktu. Evelyn menyambut Charlie dengan tangan terbuka, apalagi Charlie memang rupawan dan menawan, meskipun terkesan agak misterius. India mengamati tanpa berkomentar apa-apa; ia mengamati Mrs. McGarrick, pengurus rumah tangga Stoker, nampak sangat ketakutan saat melihat Charlie ...

Seiring berjalannya waktu, Charlie dan Evelyn semakin akrab, jauh lebih akrab daripada seharusnya ... India juga mulai merasakan ketertarikan pada sosok Charlie. Namun, ia tetap menjaga jarak dengan pamannya itu dan terus mengamati dari jauh. Ketika India akhirnya mengetahui sebuah rahasia besar tentang keluarga Stoker, rahasia tentang ayahnya dan adik-adiknya, India dihadapkan pada pilihan untuk melaporkan pamannya ke polisi, atau menerima kenyataan bahwa sebenarnya ia dan sang paman memiliki kelainan jiwa yang sama.

Tokoh-tokoh


India Stoker (Mia Wasikowska)
Gadis yang pendiam dan tidak memiliki teman, sering dikerjai oleh anak-anak lelaki di sekolahnya. India memiliki pengamatan dan kesabaran yang sangat bagus, dua hal yang sangat diperlukan oleh seorang pemburu. Ketika untuk pertama kalinya ia menyaksikan seseorang meregang nyawa, sesuatu di dalamnya dirinya terbangun.


Evelyn Stoker (Nicole Kidman)
Seorang ibu yang kondisi mentalnya kurang stabil. Ia merasa terabaikan karena suaminya dan anaknya selalu menghabiskan waktu berdua tanpa melibatkan dirinya. Evelyn juga sepertinya merasa takut dan enggan terhadap putrinya sendiri, sampai-sampai dia bertanya, "Siapa sebenarnya kamu?"

Richard Stoker (Dermot Mulroney)
Seorang ayah yang dalam hatinya telah mengetahui bahwa India memiliki kelainan jiwa, sehingga ia sering mengajak putrinya itu pergi berburu untuk mencegah India melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi. Richard berusaha mencegah agar Charlie dan India tidak bertemu, tetapi ia malah kehilangan nyawanya.


Charlie Stoker (Matthew Goode)
Adik pertama Richard. Karena suatu insiden, ia dikirim untuk tinggal di rumah sakit jiwa. Ia merasakan ketertarikan terhadap India dan rajin mengirim surat untuknya, tetapi semua surat itu disembunyikan oleh Richard.

Jonathan Stoker
Adik kedua Richard. Meninggal saat ia masih kecil.

Gwendolyn (Jacki Weaver)
Tantenya Richard dan Charlie. Ia berusaha memperingatkan Evelyn akan Charlie, tetapi Evelyn mengabaikannya.

Resensi

4/5 bintang!
Saya menikmati film ini dari awal sampai akhir. Setiap adegan begitu cantik dan kelam, dan sarat makna. Akting ketiga tokoh utama sangat bagus, dan dinamika di antara ketiganya juga bagus. Bagaimana Charlie tidak pernah melepaskan pandangannya dari India, bahkan ketika ia sedang bermesraan dengan Evelyn, bagaimana India selalu sendirian tetapi menyembunyikan rasa kesepiannya. 

Alur ceritanya sebenarnya sudah dapat ditebak dari awal, tetapi penyampaiannya yang apik membuat saya sama sekali tidak bosan menonton. Cerita diakhiri dengan elegan, menurut saya. Cuma satu hal yang masih menjadi pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi dengan Evelyn? Ia nampak tertidur dengan damai di kasurnya, tetapi apakah ia memang sedang tertidur, atau ...?

Jumat, 19 Juli 2013

After School Horror - Kumpulan Kisah Pengantar Tidur

Jadi ceritanya ... awal minggu ini untuk pertama kalinya saya pesan buku online. Sempat ada setitik keraguan di hati, karena sebelumnya saya pernah tertipu oleh online shop, tetapi toko yang satu ini sepertinya cukup terkenal dan bisa dipercaya. Lagipula, saya tidak pesan banyak, hanya 2 buku. Oke deh, bismillah ... pembayaran langsung saya lunasi hari itu juga via transfer, dan 5 hari kemudian, datanglah pesanan saya dari bukukita.com. Terima kasih ya, kapan-kapan saya akan pesan lagi ^_^

Tampak depan
Saya pesan dua buku dengan genre horor, yakni After School Horror dan Kwaidan: Kisah Hantu-Hantu Jepang. Yang pertama saya baca adalah After School Horror. Saya tidak tahu apa yang membuat saya tertarik dengan buku ini selain karena genre-nya. Covernya didominasi warna merah dan hitam; depannya bagus karena ada siluet pohon dan ranting, tetapi belakangnya merah polos kurang menarik. Mungkin juga saya tertarik karena judulnya ... karena saya penggemar grup dari Korea, After School :p #GaNyambung

Sang penulis buku, Nana R. Praptini, baru kali ini saya dengar namanya. Dalam profil penulis (yang tercetak di balik sampul bagian belakang, dan saya tidak menyadarinya sampai ketika saya menyampul plastik buku ini), ada keterangan bahwa dia sebelumnya sudah menulis buku Pocong Nengok dan Horror and The City (sepertinya saya bakal beli juga buku yang satu ini, apalagi covernya berwarna biru tua, warna kesukaan saya, dan ada siluet kelelawar-kelelawar yang lucu >_<).

Judul: After School Horror
Penulis: Nana R. Praptini
Penerbit: Bukune
Tebal: 160 halaman

Tampak belakang
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang katanya diangkat dari kisah nyata. Mungkin ada orang-orang yang skeptis dan mencibir, tapi saya sih percaya dengan keberadaan jin dan makhluk halus. After School Horror terdiri dari 8 kisah: Ciuman Pertama, Teman Sekamar, Terlambat Datang, Makalah Remedial, Penunggu Kamar Kos, Playlist Siapa?, Di Gazebo Tengah Malam, dan Saat Jantung Berdegup Kencang. Sebagian kisah membuat takut, dan sebagian lagi membuat sedih, tetapi semuanya layak untuk disimak. Oh iya, kenapa saya beri judul 'Kisah Pengantar Tidur'? Itu karena menurut saya waktu yang paling cocok untuk membaca kisah horor adalah sebelum tidur malam; lebih terasa horornya ... hihi. Namun, jangan lupa membaca doa sebelum tidur, siapa tahu makhluk-makhluk halusnya terbawa mimpi.

Selain berisi kisah-kisah menyeramkan, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang tak kalah menyeramkan. Walaupun sebenarnya saya kurang suka dengan gaya ilustrasinya, harus saya akui ilustrasi-ilustrasi ini sangat cocok dengan buku dan lay-out buku.

ilustrasi isi
lay-out buku
Saya memang selalu bersemangat ketika melihat buku-buku dengan genre horor, ingin sekali dibuat deg-degan oleh kisah-kisah hantu. Bagi saya, kisah-kisah ini membuat saya lebih dekat dan percaya dengan Allah, karena makhluk halus kan ciptaan-Nya juga. Saya malah kurang suka dengan genre horor-komedi, dimana kisah-kisah hantu dibuat konyol, tidak menyeramkan lagi. Memang sih, genre ini mungkin bisa membuat para penakut jadi lebih berani kalau-kalau mereka mengalami sendiri bertemu dengan hantu, tetapi mungkin juga tidak, karena pengalaman nyata dengan membaca di buku jelas jauh berbeda. Baiklah, sampai disini dulu bahasan saya tentang After School Horror. Selamat membaca dan merinding disko :D

Kamis, 18 Juli 2013

Monster Battle - Permainan yang Berujung Petaka

Beberapa hari lalu saya mendapat pesan dari seorang teman yang saya kenal via Facebook. Dia menanyakan apakah saya mau membaca novel terbarunya, dan tentu saja saya jawab mau! Sebagai pecinta buku, saya tidak akan menolak buku gratis ^_^
Kemarin, datanglah kiriman novel tersebut ...
 
Tampak depan
Judul: Monster Battle
Penulis: Ahmad Sufiatur R.
Penerbit: Media Kita
Tebal: 124 halaman 

Sinopsis

Seorang remaja SMP bernama Alfan adalah seorang penggemar online game berjudul Monster Battle. Tiap hari sepulang sekolah, dia dan sahabatnya, Mita, menghabiskan waktu dengan bermain di warnet, setelah itu Alfan akan menyambangi toko game di dekat rumahnya untuk mengecek game-game terbaru. 
Bayangkan betapa girangnya Alfan ketika dia menemukan CD game Monster Battle 2! Anehnya, CD itu cuma ada satu keping saja, dan tertimbun di bawah tumpukan CD game yang lain. Namun, Alfan tidak ambil pusing dan segera saja membelinya. 
Malamnya, setelah semua orang di rumahnya tertidur, Alfan segera memulai permainan Monster Battle 2. Dia mengabaikan berbagai keanehan yang ia temukan dalam game tersebut, hingga tiba-tiba dia mendengar jeritan kakak perempuannya ...


Resensi

Tampak belakang
Kesan pertama saya saat melihat sampul depan novel ini adalah curiga bahwa ini sebenarnya novel grafis (mungkin karena sebelumnya saya membeli novel grafis karya penulis ini), apalagi karena novel ini begitu tipis. Tapi rupanya ini memang novel, novel yang mengingatkan saya akan novel-novel Goosebumps-nya R.L. Stine.

Secara visual, novel ini oke, di dalamnya ada gambar peta imajiner yang bagus dan pilihan jenis huruf yang dipakai bersahabat di mata alias mudah dibaca (sepertinya Calibri, tapi saya tidak yakin), tetapi sayang, muatannya kurang oke. Premisnya bagus, akan tetapi eksekusi kurang bagus. Paruh pertama cerita masih mengalir dengan lancar dan enak diikuti, tetapi paruh kedua terlalu cepat dan banyak lubang yang menimbulkan berbagai pertanyaan. Mungkin 124 halaman itu tidak memadai untuk mengembangkan ide cerita dengan lebih layak. Sayang sekali. Saya juga menemukan beberapa typo dan keganjilan yang harusnya bisa tersaring dalam proses penyuntingan. Terakhir, penyelesaian cerita ini cukup gokil dan kocak, membuat saya tersenyum, tetapi ya itu tadi ... terlalu terburu-buru, sehingga ada kesan menggantung yang membuat pembaca tidak puas.

Tampak samping
Peta ^__^

Novel ini cocok dikonsumsi para remaja, anak-anak SD dan SMP, terutama yang kecanduan main game (siapa tahu bisa insaf). Sangat ringan dan bisa diselesaikan dalam sekali duduk, mungkin sambil menunggu waktu berbuka puasa (karena ini Bulan Ramadhan).
 

Rabu, 17 Juli 2013

Game of Thrones - Lebih Dari Sekadar Perebutan Takhta Kerajaan

Kemarin saya baru saja selesai menonton season ketiganya film seri Game of Thrones. Bagi yang belum tahu, film seri ini diangkat dari serial novel high fantasy karya George R. R. Martin yang berjudul A Song of Fire and Ice. Buku pertamanya berjudul A Game of Thrones, buku kedua A Clash of Kings, buku ketiga A Storm of Swords, buku keempat A Feast for Crows, dan buku kelima A Dance with Dragons. Serial ini masih berlanjut sampai sekarang.




Ceritanya sendiri bertempat di suatu dunia fantasi bernama Westeros. Ada berbagai keluarga yang saling memperebutkan takhta kerajaan. Beberapa keluarga yang disoroti adalah Keluarga Baratheon, Lannister, Stark, dan Targaryen.
Di awal cerita, yang memegang gelar sebagai raja adalah Robert Baratheon, yang beristrikan Cersei Lannister. Keluarga raja sebelumnya, yakni Targaryen, telah habis dibantai dan hanya tersisa kakak beradik Viserys dan Daenerys yang dibuang ke sebrang lautan di timur. 
Robert Baratheon yang bersahabat dengan Eddard Stark, meminta pria ini untuk menjadi tangan kanannya di istana. Eddard pun harus meninggalkan wilayah kekuasaannya di utara, yakni Winterfell, untuk bergabung dengan Robert di ibukota kerajaan di selatan, yakni King's Landing. Eddard juga harus berhadapan langsung dengan berbagai intrik kerajaan dan mengungkap rahasia-rahasia yang membahayakan nyawanya.
Sementara itu jauh di timur, Viserys Targaryen merencanakan untuk kembali ke Westeros dan merebut kembali takhta kerajaan. Dan jauh di utara, beredar desas desus akan kebangkitan para white walkers dan undeads.

Sebenarnya inti ceritanya bukan sesuatu yang tidak umum ya, tentang perebutan takhta kerajaan. Namun yang membuat Game of Thrones menarik untuk diikuti adalah fakta bahwa karakter-karakter dalam ceritanya tidak ada yang seratus persen baik atau seratus persen jahat. Semua orang hanya berusaha memperjuangkan apa yang menurut mereka benar, walaupun harus berbuat licik dan saling mengkhianati.

Satu hal yang perlu diingat dalam menonton Game of Thrones adalah jangan terlalu menyukai atau mendukung salah satu karakter kalau tidak mau sakit hati. Orang-orang yang kita anggap baik dan bertindak sesuai moral bisa jadi malah mati mengenaskan, sedangkan orang-orang yang kita anggap bejat malah terus hidup dan bebas bertindak semena-mena.

Sekarang, yuk kita kenalan sama keempat keluarga yang saya sebut di atas.


Keluarga Baratheon

Wilayah: King's Landing (Robert), Dragonstone (Stannis), Storm's End (Renly)
Lambang: Rusa jantan
Moto: Ours is the Fury



  • Robert Baratheon -- raja yang gemar berburu dan mabuk-mabukan. Dulunya dia adalah pemimpin pemberontakan yang menggulingkan raja sebelumnya, Aerys Targaryen.
  • Stannis Baratheon -- adik dari Robert, menikah dengan Selyse dan memiliki tiga anak laki-laki yang semuanya meninggal saat dilahirkan, dan seorang anak perempuan bernama Shireen yang memiliki cacat wajah.
  • Renly Baratheon -- adik dari Robert, seorang homoseksual. Dia menikah dengan Margaery Tyrell untuk menutupi kenyataan bahwa sebenarnya dia berhubungan dengan Loras Tyrell.
Keluarga Lannister
Wilayah: Casterly Rock
Lambang: Singa
Moto: Hear Me Roar! atau A Lannister always pays his debt
  • Tywin Lannister -- kepala keluarga Lannister, keluarga yang paling kaya dan berpengaruh; bahkan kerajaan memiliki banyak sekali hutang pada Keluarga Lannister. Ia memiliki 3 anak, yakni Cersei, Jaime, dan Tyrion, sedangkan istrinya meninggal saat melahirkan anak ketiga.
  • Cersei Lannister -- sang ratu. Ia memiliki tiga orang anak, Joffrey, Myrcella, dan Tommen. Ketiganya sebenarnya adalah hasil hubungannya dengan saudara kembarnya sendiri, Jaime, bukan dengan suaminya, Robert.
  • Jaime Lannister -- sang kepala pengawal raja. Dia yang secara langsung membunuh Aerys Targaryen, karenanya dia dijuluki Kingslayer.
  • Tyrion Lannister -- anak bungsu keluarga Lannister yang dibenci oleh ayahnya sendiri bukan hanya karena sang ibu meninggal saat melahirkan dia, tapi juga karena Tyrion memiliki cacat fisik (manusia setengah/dwarf). Walau badannya kecil, Tyrion bernyali besar dan dia tidak sungkan-sungkan menyampaikan pendapatnya tentang apapun.
  • Joffrey Lannister -- setelah Robert meninggal, Joffrey menjadi raja (fakta bahwa dia sebenarnya bukan ahli waris Robert amat sangat dirahasiakan, bahkan dia sendiri tidak tahu). Ia memiliki kecenderungan sadis, sepertinya untuk menyembunyikan sifat aslinya yang pengecut.
Keluarga Stark
Wilayah: Winterfell
Lambang: Serigala
Moto: Winter is Coming
  • Eddard Stark -- kepala keluarga Stark. Ia menikah dengan Catelyn Tully dan memiliki 5 orang anak, dan juga memiliki satu anak diluar nikah. Eddard tipe orang yang selalu bertindak sesuai moral dan patuh pada aturan.
  • Catelyn Stark -- seorang wanita yang kuat. Ia sangat menyayangi kelima anaknya, tapi membenci anak lelaki suaminya dengan wanita lain.
  • Robb Stark -- anak pertama keluarga Stark. Nantinya ia dijuluki The King in The North dan menikah dengan seorang wanita perawat bernama Talisa. Setiap anak di keluarga Stark memiliki seekor serigala, dan milik Robb bernama Grey Wind.
  • Sansa Stark -- anak kedua keluarga Stark. Ia dijodohkan dengan Joffrey dan ikut dengan ayahnya ke King's Landing. Serigala milik Sansa bernama Lady.
  • Arya Stark -- anak ketiga keluarga Stark yang juga ikut bersama Eddard ke King's Landing. Berbeda dengan Sansa yang feminin, Arya sangat tomboy dan pemberani; kadang dia bertindak tanpa pikir panjang. Serigala milik Arya bernama Nymeria.
  • Bran Stark -- anak keempat keluarga Stark, yang kedua kakinya lumpuh setelah didorong oleh Jaime Lannister dari atas menara. Nantinya ia memiliki kemampuan untuk merasuk ke dalam tubuh binatang/orang lain dan juga kemampuan meramal. Serigala milik Bran bernama Summer.
  • Rickon Stark -- anak bungsu keluarga Stark. Serigalanya ia beri nama Shaggydog.
  • Jon Snow -- anak dari Eddard dan seorang wanita tak dikenal. Ia pergi ke The Wall di utara untuk bergabung dengan Night's Watch yang bertugas menjaga Westeros dari serangan kaum wildings dan undeads. Serigala miliknya bernama Ghost.
Keluarga Targaryen
Wilayah: -
Lambang: Naga
Moto: Fire and Blood
  • Viserys Targaryen -- ahli waris terakhir keluarga Targaryen. Ia memberikan adik perempuannya kepada Khal Drogo untuk mendapatkan pasukan berkuda Dothraki yang menurutnya dapat membantunya merebut kembali takhta kerajaan sekembalinya ia ke Westeros.
  • Daenerys Targaryen -- menikah dengan Khal Drogo dan dijuluki khaleesi atau the queen oleh rakyat Dothraki. Ia diberi hadiah 3 telur naga yang nantinya menetas, sehingga Daenerys mendapat julukan mother of dragons
Jon Snow & Daenerys

Awalnya saya suka Eddard Stark, apalagi karena dia diperankan oleh Sean Bean yang memerankan Boromir di film The Fellowship of The Ring, tapi kemudian saya sakit hati ... Mau tahu kenapa? tonton sendiri saja Game of Thrones season 1. Kemudian saya suka Jon Snow dan Daenerys, tapi tidak mau terlalu suka, karena takut sakit hati lagi :p
Sekarang sedang dengan sabar menunggu keluarnya season 4 dan kejutan-kejutan apa lagi yang akan saya temukan :D

Oh iya, sebagai catatan akhir, film seri ini untuk konsumsi 17 tahun keatas ya, karena banyak adegan vulgar dan sadis yang eksplisit. Terlepas dari itu, selamat menonton! 
Silahkan berbagi pendapatmu di kotak komentar di bawah.

Jon Snow dan Ghost yang masih unyu-unyu >__<

Selasa, 16 Juli 2013

Latihan Berbahasa Indonesia Yuk!



Saya bahkan tidak sadar kalau saya punya akun Blogger =___=
Blog saya di Wordpress amat sangat jarang saya update, jadi untuk apa pula saya iseng nulis di Blogspot? Tapi setelah dipikir-pikir lagi, semua akun socmed saya sebagian besar diwarnai oleh Bahasa Inggris. Bukan bermaksud sombong atau sok, tapi saya memang merasa terkatung-katung di antara dua bahasa semenjak saya sering baca literatur Bahasa Inggris dan kuliah di Jurusan Sastra Inggris. Saya juga merasa kurang pe-de menulis menggunakan Bahasa Indonesia, masih banyak tata bahasa yang harus dibenahi. Karena itu, saya mau membiasakan berbahasa Indonesia lewat blog ini.


Nah, jadi apa yang mau saya tulis disini? 
Seperti halnya di Wordpress, saya akan berbagi hal-hal yang saya suka: buku, film, musik. Untuk buku dan film, saya suka genre horror, mystery, thriller, dan fantasi, tapi terkadang saya juga menikmati animasi, romance, drama, dan komedi. Untuk musik, akhir-akhir ini saya suka K-POP, tidak begitu up-to-date dengan lagu-lagu pop barat. Saya juga suka bernostalgila--eh, nostalgia--dengan lagu-lagu dari tahun 1990-an.


Beberapa buku favorit saya yakni karya-karya Neil Gaiman (Stardust, Coraline, Neverwhere, Good Omens) dan John Connolly (The Book of Lost Things, Every Dead Thing, Dark Hollow, The Black Angel). Dan, tentu saja saya juga menggemari trilogi epik dari J.R.R. Tolkien: The Lord of The Rings.



Terkait film, saya suka film lepas dan juga film seri. Semua judul buku di atas yang telah diadaptasi ke layar lebar, saya suka! :D Selain itu, saya juga suka film-film karya Christopher Nolan, seperti Memento dan Inception, film-film animasi dari Studio Ghibli, seperti My Neighbor Totoro, Spirited Away, Ponyo, dan Howl's Moving Castle, film trilogi Dr. Hannibal Lecter, dll. Terlalu banyak untuk disebutkan.







Kalau film seri, saya suka Criminal Minds, The Walking Dead, Game of Thrones, dan American Horror Story. Ada juga drama-drama Jepang dan Korea yang saya suka, seperti Dragon Sakura, Jewel in The Palace, Team Medical Dragon, Galileo, dan 49 Days.




Nah, kalau K-POP, atau Korean Pop, saya suka grup Brown-Eyed Girls, Sunny Hill, TVXQ, CNBlue, f(x), Nine Muses, Girl's Day, dan Big Bang. Sebenarnya lebih cenderung ke lagunya daripada grupnya. Kalau lagunya menurut saya enak ya saya suka, walaupun grup atau penyanyinya kurang terkenal.






Khusus lagu-lagu jaman dulu, saya suka Linkin Park, Disturbed, Lene Marlin, Sixpence None The Richer, Jewel, dll. Dulu saya paling rajin nonton MTV :D



Baiklah, kiranya sekian saja pendahuluannya. Dari bahasan singkat ini tentu pembaca sudah bisa menebak selera saya seperti apa :)) Sampai ketemu di tulisan berikutnya.