Sinopsis
Terjadi
serangkaian pembunuhan yang menggemparkan di Jepang. Salah satu tim polisi yang
menyelidiki kasus ini adalah pasangan Takako dan Takizawa. Takako adalah wanita
berusia tiga puluhan dan Takizawa adalah polisi senior berusia empat puluhan.
Karena pada saat itu polisi wanita sangat jarang ada, eksistensi Takako menjadi
sangat mencolok dan Takizawa tidak suka itu. Sementara itu, Takako juga tidak suka pada Takizawa yang ia anggap suka seenaknya sendiri (Takako menjulukinya penguin kaisar karena Takizawa pendek). Takizawa memiliki anggapan buruk akan
wanita, tetapi Takako sedikit demi sedikit membuktikan bahwa anggapan Takizawa
itu salah. Takako harus bersabar dan menelan bulat-bulat semua sindiran dan
sikap sinis Takizawa terhadapnya. Bagi Takako, yang lebih penting adalah
menyelesaikan kasus ini dan menangkap pelakunya. Setelah itu, ia tidak perlu
berurusan lagi dengan Takizawa.
Kasus pembunuhan itu sendiri melibatkan kebakaran besar dan anjing serigala pembunuh. Apakah kedua hal ini berhubungan? Takako dan Takizawa menemukan bukti yang mengarah pada kemungkinan itu. Takizawa tidak suka anjing, tapi Takako berbeda ... Diam-diam ia berharap agar anjing itu tidak pernah tertangkap.
Review
Novel ini alur
ceritanya amat lambat dan minim aksi sehingga membuat saya bosan. Seperti halnya
Tokyo Zodiac Murders, disini pembaca dicecoki oleh berbagai fakta dan informasi
terkait kasus pembunuhan. Bedanya, dalam Hunter, dari awal pembaca memang
benar-benar digiring menuju akhir yang mudah ditebak, tidak ada twist atau
misteri sama sekali. Saya malah merasa bahwa yang lebih ditekankan dalam cerita
ini adalah dinamika hubungan antara Takako dan Takizawa. Lebih ke drama
daripada thriller. Sangat terasa kalau penulis novel ini adalah perempuan.
Di paruh kedua cerita, alurnya agak lebih cepat (tapi tetap membosankan) dan saya jadi jatuh cinta pada Topan, si anjing serigala. Dalam bayangan saya, dia ini keren sekali. Sayang sekali ia dijadikan alat untuk menghabisi nyawa manusia.
Film
Ternyata oh ternyata, novel ini sudah difilmkan, tapi oleh Korea, bukan Jepang (saya tidak tahu kenapa dan tidak mau mencari tahu). Judulnya diubah menjadi Howling/The Killer Wolf. Kayaknya saya tidak akan repot-repot menonton film ini, pemeran Takizawa sangat berbeda dengan yang saya bayangkan, ditambah lagi, sang anjing serigala sangat terlihat dijadikan peran antagonis.
sudah ada ko kak, adaptasinya oleh televisi Jepang, di sini http://asianwiki.com/Kogoeru_Kiba
BalasHapusOoo... saya baru tahu ^^ trims infonya. Sudah lama juga rilisnya ya, tahun 2001...
Hapus