Kamis, 28 Mei 2015

Grimm's Fairy Tales dan Segala yang Indah Tentangnya

Sebagian besar pencinta buku pastinya sudah tidak asing dengan dongeng-dongeng yang dikumpulkan dan ditulis oleh Grimm Brothers. Dongeng-dongeng mereka sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dikemas dalam berbagai bentuk. Sebagian juga telah diadaptasi ke layar lebar. Beberapa dongeng yang terkenal antara lain Cinderella, The Frog Prince, Hansel and Gretel, Sleeping Beauty, dan Rapunzel. Belum lama ini saya mendapatkan salah satu buku dongeng Grimm Brothers. Versi yang saya dapatkan adalah terbitan Miles Kelly, isinya berbahasa Inggris.

Cinta pada pandangan pertama. Itulah yang saya rasakan saat melihat buku ini tergeletak di salah satu rak di toko buku Popular, di Kuala Lumpur, Malaysia. Buku ini harganya didiskon cukup besar, dan tinggal satu eksemplar. Saya merasa beruntung bisa berjodoh dengannya.

Coba saya bahas satu-satu, apa saja yang saya suka tentang buku ini. Bukunya tebal dan sampulnya semi hardcover. Sekitar 500 halaman... lupa tepatnya berapa.
Sampul depan dan belakang ilustrasinya menarik. Bagian depan menampakkan Snow White dalam Sleeping Beauty, dan bagian belakang menampakkan Little Red Riding Hood.
Isinya full color dan jenis kertasnya matte paper. Ilustrasinya banyak dan gayanya berbeda-beda karena dikerjakan oleh beberapa ilustrator.
Berikut ini contoh ilustrasi dalam cerita Snow-white And Rose-red dan Little Red Riding Hood. Ceritanya Snow-white dan Rose-red sedang merawat beruang yang kedinginan. Ekspresi wajah beruangnya lucu, kayaknya dia senang sekali :)) Pembatas buku yang di foto bukan bagian dari buku ini, itu saya beli terpisah, satu paket isinya macam-macam, kebetulan yang satu ini bertema Little Red Riding Hood, jadi cocok deh :D
Di dalam buku ini ada 50 cerita yang dibagi ke dalam lima bagian: Spells and Enchantment, Brave Boys Bold Girls, Faery Folk, Wicked Witches, dan Happy Ever After.
Setiap halaman memiliki warna dan bingkai halaman yang berbeda. Benda-benda yang ada di bingkai mencerminkan apa yang ada dalam cerita.
Spells and Enchantment
Brave Boys Bold Girls
Faery Folk
Wicked Witches
Happy Ever After
Bingkai yang paling saya suka tentu saja yang bagian Brave Boys Bold Girls, karena nuansanya biru :D dan temanya ombak di lautan.

Dongeng-dongeng di dalamnya sebenarnya bisa didapat dengan mudah di internet, karena memang sudah public domain alias tidak terikat hak cipta. Sebagian cerita terkesan konyol dan tidak ada moralnya, jadi jika ingin membacakannya untuk anak-anak, kita harus berimprovisasi.

Senin, 18 Mei 2015

Dilan - Cowok yang Akan Membuatmu Mengenang Masa SMA

Dulu, saya sekolah di SMAN 2 Bandung. Lokasinya di jalan Cihampelas, tapi bukan berarti tiap hari saya jalan-jalan beli celana jeans. Seringnya saya main ke TB Gramedia sepulang sekolah, karena dekat, tinggal naik angkot kaleng (kalapa-ledeng) sekali.

Eh. Kenapa saya jadi cerita masa SMA saya?
Itu gara-gara habis baca Dilan karya Surayah Pidi Baiq, jadi teringat masa SMA. Istilahnya "nostalgila" gitu.
Sampul buku Dilan
Saya suka warnanya

Memangnya buku Dilan tuh tentang apa?

Itu kisah cinta zaman SMA, antara dua sejoli bernama Dilan dan Milea. Mereka teman satu sekolah. Kisahnya diceritakan dari sudut pandang Milea. Premisnya gitu aja. Simpel. Tapi hal-hal lainnya membuat kisah ini jadi istimewa.

Pertama, saya suka gaya tulisan Pidi Baiq yang khas dan kocak, bermakna tapi tidak menggurui. Agak aneh sih, karena biasanya si "aku"nya cowok, tapi kali ini cewek (Milea). Kedua, latar belakang tempat dan waktunya itu loh... Bandung tahun 1990. Asli, bikin rindu! Soalnya saya juga sempat mengalami zaman telpon-telponan ke rumah (ponsel belum ada, atau ada tapi langka) dan titip-titip surat cinta. Hahaha... kalau diingat-ingat, rasanya norak, tapi romantis juga! Sekarang hal-hal seperti itu mana ada? Ketiga, ada ilustrasi-ilustrasi karya Pidi di dalam bukunya.
Beberapa ilustrasi dalam buku Dilan

Buat Dilan

Dilan, kamu baik. Kamu asyik. Kamu unik. Kamu menarik.
Tapi, alhamdulillah, saya tidak naksir kamu.
Saya suka sama Bunda kamu. Dia itu tangguh dan asyik, dekat sama anak-anaknya. Saya ingin menjadi seperti Bunda kamu, tapi saya kayaknya tidak sanggup kalau harus ngurus lima anak.

Buat Milea

Beruntunglah kamu punya kisah cinta zaman SMA yang tak terlupakan. Semoga langgeng sama si Dilan, dan semoga kamu bisa lebih tegas bersikap ke si mahasiswa ITB yang norak itu.
Tokoh-tokoh dalam buku Dilan

Buat yang belum baca buku Dilan

Baca, ih! Tapi jangan marah ke saya kalau nanti kamu nyesel ga jadi anak SMA di tahun 90-an.

Oh iya, katanya sih buku Dilan mau ada lanjutannya. Tapi tidak tahu kapan. Doakan saja supaya Pidi Baiq kesambet jin rajin nulis biar naskahnya cepat kelar.

Terakhir, ini ada salah satu cuplikan yang saya suku dari buku Dilan. Ini potongan percakapan Dilan dan Milea di telpon:

Milea: Kamu cemburu...?
Dilan: Ah, cemburu itu hanya untuk orang yang enggak percaya diri.
Milea: Jadi?
Dilan: Dan sekarang, aku sedang tidak percaya diri.